H. Akbar
Ketua Yayasan Arrafiiyah
Air adalah asal muasal dari segala macam bentuk kehidupan. Dari air
bermula kehidupan dan karena air peradaban tumbuh dan berkembang. 70%
bumi terdiri dari air, dan tubuh kita sebagian besar terdiri dari air.
Tanpa air peradaban akan surut dan bahkan kehidupan akan musnah karena
bumi akan menjadi sebuah bola batu dan pasir raksasa yang luar biasa
panas, masif, dan mengambang di alam raya menuju kemusnahan.
Demikian
halnya dengan asal muasal dan maksud penciptaan manusia adalah untuk
beribadah dan ketaatan kepada RabbNya, pengingkarannya akan mendapatkan
balasan sebagaimana umat-umat terdahulu, seperti kisah nabi kaum nabi
Nuh As yang ditenggelamkan oleh air bah, kaum nabi Luth As yang di azab
dengan gunung berapi, dsb. Ketidakadaan ketaatan dan ibadah kepada
RabbNya, akan mendatangkan azab dan kemusnahan kehidupan manusia
Allah SWT berfirman :
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyaat: 56)
“Dan
berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang
penduduknya berbuat zhalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya
kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu).” (QS. Al-Hajj: 48)
Hadits Nabi SAW :
Dari Abu Dzar bin Junadah dan Abu Abdurrahman Muadz bin Jabal RA.,
dari Rasulullah saw., beliau bersabda : “Bertaqwalah kepada Allah di
mana saja engkau berada. Sertailah (tutuplah) kejelekan itu dengan
kebaikan, niscaya kebaikan tadi akan menghapus kejelekan, dan gaulilah
manusia dengan akhlaq yang baik.” (HR. Turmudzi)
Di antara
waktu kehidupan manusia dalam melakukan ibadah dan ketaatan kepadaNya
dalam 12 bulan, ada satu bulan yang sangat istimewa yaitu Ramadhan.
Bulan yang penuh ampunan, bulan dibelenggunya syaithan. Bulan lebih baik
dari seribu bulan, bulan amalan ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Ibarat siklus air (hidrologi), Ramadhan adalah puncak siklus ketaatan
dan ibadah kepada RabbNya.
• Air Ramadhan adalah kebutuhan dasar hidup manusia
Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa manusia dapat tahan hidup lebih lama tanpa
makanan dari pada tanpa air. Tidak ada satu makhluk hidup pun yang
tidak membutuhkan air. Ibadah dan ketaatan kepada Rabbnya adalah
kebutuhan dasar manusia, dan Ramadhan adalah waktu puncak ibadah dan
ketaatan.
• Air Ramadhan yang dinantikan
Ibarat kita
melakukan perjalanan panjang kehidupan selama satu tahun perjalanan,
maka dahaga itu sangatlah kuat, dan Allah SWT telah menyediakan air
pelepas dahaga itu yaitu Ramadhan. Kekeringan ruhiyah , kegersangan jiwa
harusnya tersirami oleh amalan Ramadhan kita, dan ia juga menjadi bekal
menghadapi perjalanan kehidupan selanjutnya.
• Air Ramadhan yang menyejukkan
Jika
lingkungan kita banyak terdapat air maka suasana menjadi sejuk,
tumbuhan yang mengandung dan menyerap air, akan membuat rumah tampak
asri dan indah. Amalan-amalan Ramadhan yang salah satu ibrahnya adalah
ibadah sosial, harusnya menjadikan menjadi pribadi yang indah karena
keindahan akhlaqnya orang yang berpuasa dan dapat menyejukkan lingkungan
sosialnya.
• Air Ramadhan yang menyegarkan
Di suatu hari
yang sangat terik, terkadang kita sangat menginginkan minum sesuatu yang
sangat melegakan dan menyegarkan tubuh kita, semisal es cendol, kelapa
muda, es pisang ijo, atau yang lainnya. Demikian halnya dalam kehidupan
kita yang disibukkan dengan sejuta aktivitas, maka kita memerlukan
sesuatu yang dapat merefresh kepenatan pikiran dan rutinitas, ia adalah amalan Ramadhan kita.
• Air Ramadhan menghidupkan kembali
Ketika
kemarau panjang, banyak tumbuhan mengering dan bahkan tampak mati, tapi
saat musim hujan tiba tumbuhan menjadi sangat cepat tumbuh, tampak
hijau dan sangat subur. Pasang surut kehidupan keimanan itu adalah
biasa, iman itu kadang bertambah dan kadang berkurang, namun jangan
dibiarkan terlalu lama kekeringan keimanan kita, karena ia akan
menyengsarakan dan mematikannya. Dan Ramadhan adalah saat yang paling
tepat untuk menghidupkannya.
• Air Ramadhan penghilang debu dan noda
Air
adalah bahan utama untuk membersihkan debu dan noda, dan untuk hasil
yang lebih maksimal dapat ditambahkan detergen dan pewangi. Manusia
adalah tempatnya salah dan dosa, baik disadari ataupun tidak disengaja,
dan sebaik-baik orang yang salah dan berdosa adalah mereka segera
bertaubat dan tidak mengulanginya lagi. Ramadhan bulan magfirah
(pengampunan). Saat yang paling tepat kita menghapus debu dan noda
kehidupan, dan dibarengi dengan amalan-amalan Ramadhan kita
Wallahu A’lam bishshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar