H. Akbar
Ketua Yayasan Arrafiiyah
Para
sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersungguh-sungguh
dalam melaksanakan qiyam di bulan Ramadhan. Dimana saat Umar menjadi
khalifah beliau menunjuk Ubai Bin Ka’b untuk menjadi imam, dan Ubai bin
Ka’b membaca 200 ayat setiap raka’at, hingga para sahabat lainnya
bersandar di tongkat karena lamanya berdiri. Dan mereka tidak
menyelesaikan qiyam kecuali ketika fajar sudah terbit.
Di
masa tabi’in qiyam Ramadhan didirikan dengan menyelesaikan surat Al
Baqarah di rakaat ke delapan. Jika surat itu dibaca dalam 12 rakaat,
maka mereka menilai bahwa hal itu termasuk keringanan. Di masa itu juga
mereka tidak rela jika dalam satu rakaat hanya dibaca 10 ayat surat Al
Baqarah. Demikian pula Imam Malik memandang bahwa membaca kurang dari 10
ayat dalam satu rakaat sebagai hal yang makruh. Bahkan mereka ada yang
menghatamkan Al Qur`an dalam qiyam selama 3 hari dan sebagian
melakukannya dalam 7 hari, salah satunya adalah Qatadah, sebagian
lainnya menghatamkan dalam 10 hari seperti Abu Raja’ Al Utharidi. (Lathaif Al Ma’arif, hal. 316)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar