Senin, 23 Juli 2012

Lima Keutamaan Bulan Ramadhan

H. Akbar
Ketua Yayasan Arrafiiyah

Sunnatullah yang berjalan di alam ini menetapkan bahwa diantara segala sesuatu, ada sesuatu yang diunggulkan karena keistimewaan dan kelebihan yang dimilikinya. Diantara rumah misalnya, ada rumah yang unggul, yaitu Ka'bah sebagai Baitullah 'rumah Allah'.

Di kalangan manusia juga ada manusia yang unggul, yaitu Rasulullah SAW. Diantara air, air zamzam adalah air unggulan. Di antara hari ada hari istimewa, yaitu hari Jumat. Dan, diantara dua belas bulan ada bulan unggulan, dialah bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda, ”Penghulu segala bulan ialah bulan Ramadhan dan penghulu hari adalah hari Jumat.” (HR. Al-Bazzar).

Nilai-nilai apakah yang menjadikan bulan Ramadhan lebih unggul dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain? Dicerita­kan dari sahabat Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Pada bulan Ramadhan, umatku diberikan lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang nabi pun sebelumnya. Pertama, bila datang awal malam Ramadhan, Allah azza wa jalla melihat mereka. Dan barangsiapa dilihat oleh Allah, dia tidak akan mendapatkan azab selamanya. Kedua, bau mulut mereka di sore hari (saat puasa) lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak kesturi. Ketiga, para malaikat memohonkan ampun untuk mereka siang dan malam. Keempat, Allah azza wa jalla telah menyuruh surga. Dia berfirman kepada surga-Nya itu, 'Bersiap-siap dan berhiaslah untuk hamba-hamba- Ku. Sudah dekat waktunya mereka (hamba-hamba-Ku) itu berislirahat dari kesusahan dunia menuju rumah dan rahmat Ku.' Kelima, bila telah tiba akhir malam (Ramadhan), Alla mengampuni dosa mereka semua. ’ Seorang sahabal bertanya 'Apakah itu yang dimaksud dengan Lailatul Qadar mala keagungan)?’Jawab beliau, 'Lain! Tidakkah kamu melihat para pegawai (buruh). Bukankah jika telah rampung pekerjaannya mereka disempurnakan gajinya (mendapatkan bonus)." (HR. Baihaqi)

 Sumber: Puasa Menuju Sehat Fisik dan Psikis, Oleh Ahmad Syarifuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar