H. Akbar
Ketua Yayasan Arrafiiyah
Pengusaha
ternama Arab Saudi Saleh Kamel memperkirakan total nilai zakat di
negaranya mencapai SR1 trilyun dan uang sebanyak itu dapat dipergunakan
untuk menyelesaikan berbagai masalah ekonomi dan sosial di dalam
negeri.
Kamel, yang juga ketua Kamar Dagang Dan Industri Islam, mengatakan
bahwa masyarakat harus membayar zakat atas properti yang telah mereka
jual.
“Kita Muslim harus paham adanya kebijaksanaan ekonomi dibalik sistem
zakat. Jika kita mengumpulkan dan menggunakan zakat sebagaimana
mestinya, maka hal itu akan memberikan perbaikan substansial dalam
kondisi perekonomian kita,” kata Kamel dalam sebuah pertemuan dengan
para pebisnis dan akademisi di Madinah, kutip Arab News (10/8/2012).
“Jika kita mengumpulkan zakat dari properti real estat, kita tidak akan menghadapi masalah perumahan atau tanah,” imbuhnya.
Kamel menekankan pentingnya memperkenalkan produk-produk Islam yang
murni guna mempromosikan sistem keuangan dan perbankan syariah.
Menyinggung masalah krisis ekonomi global, Kamel berkata bahwa hal
itu tidak akan terjadi jika dunia mengamalkan sebuah hadits sederhana
dari Rasulullah yang berbunyi, “Janganlah menjual apa yang tidak kalian
miliki.”
Kamel menjelaskan bahwa ia telah mendiskusikan masalah itu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
“Saya dapat katakan kepada Anda bahwa eknomi Islam menawarkan solusi
untuk masalah yang dihadapi dunia. Kita harus memahami sistem itu dan
mengimplementasikannya dengan benar,” kata Kamel.
Pengusaha sukses Saudi itu juga mengatakan bahwa zakat dapat memecahkan masalah pengangguran yang dihadapi banyak negara.
“Jika kita menerapkan metode keuangan moderen, zakat dapat digunakan
rakyat miskin untuk berpartisipasi dalam usaha produktif,” kata Kamel.
Dia menekankan perlunya memperkenalkan program-program inovatif berbasis zakat guna memperbaiki keadaan keluarga miskin.*
Sumber : Hidayatullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar