Pria yang ingin memiliki anak sebaiknya menghindari menggunakan produk
dengan bahan kimia anti lengket seperti yang terdapat wajan dan panci.
Studi membuktikan bahwa bahan kimia tersebut bisa menurunkan jumlah
sperma pria.
Produk-produk anti lengket diproduksi dengan bahan
kimia yang disebut asam perfluoroalkyl (perfluoroalkyl acid atau PFAA),
dua yang paling umum adalah perfluorooctanoate (PFOA) dan perfluorooctane sulfonate (PFOS).
Sebuah
studi baru yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives
menunjukkan bahwa bahan kimia anti lengket tersebut bisa menurunkan
jumlah sperma pria, sehingga akan lebih sulit untuk memiliki keturunan.
Dalam
studi tersebut, peneliti Denmark menganalisis sampel air mani dari 105
pria dengan usia rata-rata 19 tahun untuk mengukur adanya 10 bahan kimia
PFAA, termasuk PFOA dan PFOS, dan kualitas sperma.
Bahan kimia
ini ditemukan di semua sampel, tetapi pria dengan kadar PFOS dan PFOA
tinggi memiliki jumlah sperma setengah dari jumlah normal. Artinya,
bahan kimia tersebut bisa menurunkan jumlah sperma hingga 50 persen,
seperti dilansir Rodale, Jumat (30/9/2011).
Tak hanya
berbahaya bagi pria, studi lain baru-baru ini menemukan bahwa pada
wanita dengan tingkat bahan kimia tertinggi dalam darah akan membutuhkan
waktu lebih lama untuk bisa hamil.
Studi juga menemukan bahwa
pria lebih rentan terhadap bahan kimia di lingkungan dibandingkan
wanita. Bahkan, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah
menemukan bahwa pria lebih mungkin terpapar PFOA dan PFOS tingkat tinggi
dibandingkan wanita.
Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan bahan kimia dari lingkunga, antara lain:
1. Selektif menggunakan produk anti lengket
Ini
berlaku pada wajan, panci, sofa anti noda, bahkan peralatan anti air
pada peralatan berkemah dan senar gitar. Semua produk tersebut umumnya
dibuat dengan PFOA.
Kertas lilin yang sering digunakan dalam
kotak pizza, pembungkus makanan cepat saji, serta lapisan yang digunakan
dalam kantong popcorn, 20 persen juga bisa terpapar PFOA.
Sebuah
studi tahun 2006 di Kanada menguji makanan cepat saji untuk residu PFOA
dan menemukan konsentrasi tertinggi terdapat di telur sandwich, kentang
goreng, ayam nugget dan burger ikan. Makanan cepat saji juga
menyebabkan gula darah tinggi yang juga bisa memperlemah sperma.
2. Sering berhubungan seks
Peneliti Australia menemukan bahwa sperma akan semakin melemah bila pria terlalu sering duduk dan jarang berhubungan seks.
3. Olahraga
Berolahraga
tidak akan menghilangkan PFOS atau PFOA dari tubuh, tetapi dapat
meningkatkan jumlah sperma. Dan olahraga juga dapat mengurangi stres,
yang merupakan musuh kesuburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar