'Spermamu adalah apa yang kamu makan'. Istilah ini menunjukkan bagaimana
mendapatkan sperma yang baik didapat dengan cara memberikan tubuh gizi
serta nutrisi yang tepat.
Sperma yang sehat merupakan hal penting
dalam menentukan keberhasilan proses pembuahan. Untuk mendapatkan
sperma yang sehat, maka berikan tubuh makanan yang baik.
"Sekitar
setengah dari kasus kesulitan hamil karena masalah pada sperma
laki-laki, dan kadang masalah ini terkait dengan apa yang dimakan dan
diminum seseorang," ujar Dr Anne Clark, direktur medis Fertility First
di Sydney, seperti dikutip dari ABC.net.au, Senin (16/5/2011).
Clark
menuturkan apa yang laki-laki makan dan minum bisa mempengaruhi
seberapa baik sperma yang dihasilkan, sehingga mempengaruhi kesempatan
bagi sperma untuk bertemu dan membuahi sel telur di dalam rahim
perempuan.
"Campuran nutrisi yang tepat adalah suatu hal penting
dalam menghasilkan sperma yang sehat, karenanya komposisi yang seimbang
akan membuat seseorang mendapatkan semua nutrisi penting," ujar Clark.
Mengonsumsi
banyak vitamin dan mineral seperti vitamin C dan E, seng serta selenium
merupakan nutrisi yang diperlukan untuk menghasilkan sperma sehat.
Selain itu konsumsi buah, sayuran dan wholegrain yang kaya akan
antioksidan akan membantu menghambat radikal bebas yang bisa merusak DNA
sperma.
Kerusakan dari DNA sperma bisa disebabkan oleh banyaknya
radikal bebas di dalam tubuh serta kekurangan folat (tingkat rendah
vitamin B6 dan B12). Selain itu alkohol yang dikonsumsi bisa
mempengaruhi kualitas dari sperma karena meningkatkan produksi estrogen
di dalam hati serta sel-sel racun di dalam testis.
Efek dari
kekurangan gizi atau memiliki status gizi yang buruk akan berdampak pada
fungsi sperma serta potensi kesuburannya. Hal ini karena jika lebih
dari 20 persen sperma yang dihasilkan memiliki DNA yang rusak akan
mengurangi peluang pasangan untuk hamil secara signifikan.
Untuk
itu Clark menyarankan mengonsumsi suplemen yang bisa memberikan asupan
folat memadai, serta mengandung seng, selenium, vitamin C, vitamin E dan
co-enzim Q. Serta memiliki pola makan yang seimbang juga bisa membantu
mencegah obesitas yang nantinya dapat berkontribusi terhadap gangguan
kesuburan (infertilitas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar