H. Akbar
Ketua Yayasan Arrafiiyah
“Aa
Gym Poligami, Cerai dan Rujuk”, begitu judul berita detik.com
(13/03/2012). Aa Gym lagi-lagi jadi berita. Seperti yang lalu, beritanya
mengejutkan. Tapi, kali ini juga membahagiakan.
Berita itu
mengejutkan, karena masih teringat belum lama Aa Gym menceraikan istri
pertamanya, Teh Ninih. Membahagiakan, sebab kabar pernikahan adalah
memang kabar baik yang patut mendapatkan doa.
Kepada pasangan Abdullah Gymnastiar dan Ninih Mutmainah, saya ucapkan, "Barakallahulakum wa baraka 'alaikum, wa jama'a bainakuma fii khair."
Ketika
Aa Gym memutuskan untuk memperistri Elfarini Erdani beberapa tahun
silam sebagai istri keduanya, banyak orang yang kecewa dan marah. Sumpah
serapah serta kutukan seakan keluar seperti air bah dari mulut banyak
orang. “Aa munafik! Pembohong!” begitu kira-kira kalimat kotor yang
sempat terdengar dari masyarakat umum, termasuk fans berat da'i kondang
itu.
Dampak pernikahan yang kedua itu luar biasa. Kawasan Geger
Kalong, Bandung, yang biasanya dikunjungi sebagai tempat wisata rohani
dan penuh sesak di akhir pekan, tiba-tiba sepi, seakan terkena dampak
travel warning akibat mewabahnya penyakit. Kerajaan bisnis Aa Gym pun
dikabarkan terkena imbasnya. Bahkan di salah satu forum online, ada
orang yang mencurahkan isi hatinya, karena kehilangan pekerjaan
pascapernikahan kedua Aa Gym dengan Teh Rini. “Perusahaan sepi order,
tidak lagi sanggup membayar gaji karyawan,” begitu kurang lebih
curhatnya.
Sementara di istana, Presiden Indonesia Soesilo
Bambang Yudhoyono kebanjiran SMS. Warga mengirim pesan singkat seputar
pernikahan kedua (mantan) da'i sejuta ummat itu. Maka, dipanggillah
Menteri Pemberdayaan Perempuan Meuthia Hatta, Sekretaris Kabinet Sudi
Silalahi dan Dirjen Bimas Islam Nazaruddin Umar, mewakili menteri urusan
agama yang ketika itu berhalangan hadir.
Poligami dan monogami
pun menjadi polemik, dibahas dan diperdebatkan, sekaligus dipuji.
Kelompok kontra menyerang bertubi-tubi dengan penuh emosi. Kelompok pro
bertahan dengan segudang dalil yang shahih.
Kelompok pro
mendasarkan argumennya kepada kitab suci al-Qur`an yang mengakui
poligami, ditambah praktek yang pernah dilakukan oleh Rasulullah
Muhammad shalallahu alaihi wasallam beserta para sahabatnya.
Kelompok
kontra berdalih, poligami hanya menyakiti istri dan anak pelakunya.
“Wanita mana yang mau dimadu? Poligami hanyalah pelampiasan seks semata.
Seperti zina yang dilegalkan,” kata mereka, menuding para pelaku
poligami sebagai pengkhianat cinta.
Tahunan berzinaBicara
poligami Aa Gym, pengkhianat cinta dan zina, ada baiknya meninjau pula
cerita cinta mendiang presiden Prancis Francois Mitterrand.
Francois
Maurice Adrien Marie Mitterrand menjabat presiden Prancis dari Mei 1981
hingga Mei 1995. Kiprahnya di dunia internasional tidak diragukan, ia
sanggup menyamai kepopuleran Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen. Ia
menjadi presiden Prancis pertama yang pernah menjabat hingga 14 tahun
lamanya.
Belum genap setahun setelah jabatannya sebagai presiden berakhir, pada 8 Januari 1996, Mitterand wafat.
Mitterand
kembali menjadi berita besar, bukan hanya karena kematiannya sebagai
bekas salah satu tokoh pemimpin dunia, tetapi juga karena kehadiran dua
orang perempuan “asing tapi dikenal” dalam upacara pemakanannya. Mereka
adalah Anne Pingeot dan putrinya, Mazarine “binti” Mitterrand.
Anna
Pingeot adalah teman zina, pasangan selinggkuh, wanita idaman lain
Francois Mitterrand selama puluhan tahun. Dan Mazarine adalah putri
mereka berdua yang lahir dari hubungan haram itu. Ketika ayahnya wafat,
Mazarine berusia 20 tahun.
Masyarakat dunia sempat terbelalak,
sebab Anna dan Mazarine dalam upacara pemakaman itu berdiri bersama
Danielle Gouze, wanita satu-satunya yang dikawini secara sah oleh
Francois Mitterrand hingga ajal menjemputnya di usia 79 tahun. Ketiga
perempuan itu berduka dan menangis bersama.
Memiliki mistrees alias
wanita simpanan di Prancis bukanlah hal aneh. Sejarah Prancis
senantiasa diwarnai dengan kiprah para wanita simpanan pemimpin negara.
Contohnya yang terkenal adalah Francoise d'Aubigne aka Madame de
Maintenon, pasangan selingkuh Raja Louis XIV, yang beruntung karena
kemudian dinikahi resmi.
Sebelum akhirnya menceraikan istri
keduanya Cecilia Ciganer-Albeniz di tahun 2007, Presiden Prancis Nicolas
Sarkozy kabarnya sempat main mata dengan seorang model Prancis yang
kerap tampil tanpa busana. Carla Bruni, nama wanita itu, kerap diajak
Sarkozy ke luar negeri dalam kunjungan resmi walau mereka belum resmi
menikah. Bruni dan Sarkozy menikah tahun 2008.
Nama Silvio
Berlusconi di kalangan pelacur elit dunia, bukan identitas asing. Bahkan
kegemarannya berpesta seks dan berhubungan intim dengan wanita lain
membuat istrinya keduanya, Veronica Lario, geram.
Lario, yang
berprofesi sebagai artis dan kabarnya sering tampil tanpa pakaian itu,
mengaku sangat dipermalukan, setelah mendengar perkataan Berlusconi
kepada Mara Carfagna.
“Jika saya belum menikah, maka saya akan segera menikahimu,” kata Berlusconi, di stasiun televisi miliknya.
Mara
Carfagna adalah penari panggung dan foto model bugil. Ia terjun ke
dunia politik dan kemudian diangkat menjadi menteri persamaan hak dalam
kabinet Berlusconi (2008-2011).
Lario rupanya tidak tahan lagi,
setelah bertahun-tahun memendam luka di hati atas pengkhianatan
Berlusconi, ia menggugat cerai dan berpisah dengan pengusaha sekaligus
politikus paling cabul di Italia itu pada tahun 2010.
Para
pemimpin Eropa tersebut bukannya tidak terikat dengan sumpah perkawinan
agama mereka. Sumpah suci perkawinan di depan altar dan dihadapan Roh
Kudus, tidak mungkin diputuskan “till death do us part”, hingga maut memisahkan.
Agama
yang dianutnya tidak memungkin mereka untuk berpoligami. Memelihara
wanita simpanan, pasangan tetap untuk berzina, menjadi jalan alternatif
yang paling masuk akal untuk tetap bersama wanita idamannya. Soal
pertanggungjawaban sumpah setia yang telah diikrarkan, yang dikhianati
dengan perselingkuhan dan perzinahan, itu urusan “saya” dengan “Tuhan”.
Zina atau kawin lagi
“Istri
dua, nggak apa-apa lho. Aku sih menerima poligami. Menurut aku daripada
nakal mending jujur. Daripada diam-diam selingkuh. Aku izinkan untuk
poligami. Selama dia jujur, nggak masalah. Kita kan harus bagi sama
perempuan lain,” kata Tata, penyanyi personel Mahadewi (Rakyat Merdeka Online, 26/01/2012), saat bicara tentang perkawinannya.
Pendapat
yang kontra dengan Tata tentu banyak. Namun, sebagai orang yang
beragama, yang menjadikan hidup dan kehidupannya berlandaskan tuntunan
syariat, tentunya sangat paham dengan apa yang halal dan haram, mana
yang boleh dan tidak boleh, mana yang dosa dan tidak. Pilihan diserahkan
kepada masing-masing individu.
Apa yang dilakukan Aa Gym, dengan
memiliki dua istri, itu merupakan pilihan pribadinya dengan konsekuensi
yang menjadi tanggungjawabnya sendiri.
Teh Ninih adalah istri
pertama yang dinikahi Aa Gym, sedangkan Teh Rini adalah wanita kedua
yang dinikahinya. Ketika Teh Rini menjadi orang “kedua”, publik banyak
yang mengecamnya dan lebih berpihak dan mengasihani Teh Ninih. Kemudian,
Aa Gym pun menceraikan Teh Ninih, dan Teh Rini pun menjadi satu-satunya
istri Aa Gym. Kini, Aa Gym mengawini kembali Teh Ninih dan menduakan
Teh Rini. Akankah publik mengecam dan menyumpah-serapahi Teh Ninih
sebagai orang kedua?*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar