Kamis, 27 Oktober 2011

Ujian Kepada Wanita


Ketahuilah...   

bahwa wanita adalah tamsil kepada keindahan, namun begitu wanita juga adalah tamsil kepada kerusakan dan kehancuran.

Allah menjadikan wanita untuk menghiasi bumi ini. Tanpa wanita dunia ini terasa sempit dan tidak layak untuk didiami. Kaum lelaki akan merasa kesepian sebagaimana Nabi Adam AS pernah dilanda gelisah meskipun hidup dipenuhi kenikmatan di surga. 

Lalu beliau memohon kepada Allah agar dijadikan-Nya seorang teman yang bisa dia ajak bicara, bergurau, dan membina keturunannya. Maka terciptalah Siti Hawa dari tulang rusuk kiri Nabi Adam AS dan segala kenikmatan surga di sekelilingnya terasa berwujud…

Tanpa permaisuri siapakah lelaki yang digelar raja ,

Tanpa isteri siapalah lelaki yang digelar suami

Tanpa wanita siapakah lelaki yang mau digelar pemimpin.

Tanpa perempuan siapakah lelaki yang digelar ayah

Seorang wanita terutama yang bergelar isteri cukup mudah untuk memasuki surga tetapi seorang wanita juga amat mudah dilemparkan ke neraka . Segalanya bergantung kepada agamanya..

Tanpa Siti Khadijah, barangkali Rasulullah SAW tidak mendapat ‘dorongan’ yang amat diperlukan untuk terus bangkit, berpegang teguh kepada keyakinannya dan menyebarkan Islam sebagaiman mestinya.

Tanpa Aisyah, barangkali banyak hadis Rasulullah SAW tidak sampai kepada umat islam seluruhnya.

Tanpa Fatimah Az-Zahrah, barangkali Sayidina Ali tidak muncul sebagai menantu Rasulullah SAW yang amat disayangi.

Tanpa Asiah, barangkali Nabi Musa AS tidak terbela hingga menjadi penentang kepada suaminya yang amat kufur dan mengaku tuhan itu.

Tanpa Masyitoh, barangkali tidak terbukti betapa wanita bisa berpegang teguh kepada keimanan meskipun maut di depan matanya.

Tanpa wanita, siapalah lelaki itu karena setiap lelaki datangnya dari perut wanita

Seorang wanita yang menjadi isteri Nabi Nuh AS telah bertukar menjadi seorang penentang kepada kebenaran,

Seorang wanita di zaman permulaan Islam sanggup membelah dada Sayidina Hamzah dan mengunyah hatinya,

Seorang wanita tega meletakkan najis unta ke kepala Rasulullah SAW 

Serta dalam sejarah manusia sejagat banyak wanita menjadi pendorong kepada kemaksiatan, kekufuran, dan kehancuran lelaki.

Lembut wanita karena senyumannya,
Patuh wanita karena kesetiaannya,
Sabar wanita karena imannya,
Kasih wanita karena belaiannya,
Lemah wanita karena air matanya,
Ikhlas wanita karena simpatinya,
Sayang wanita karena sikap keibuannya,
Tanpa wanita lelaki menjadi lemah,
Karena wanita jugalah lelaki menjadi kalah…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar