Minggu, 09 Oktober 2011

Musim Angin Cinta

Seperti musim yang terus meruntuhkan hujan tanpa bosan
Cinta yang ternoda selalu renta mengirimkan airmata
Kesetiaan tergulung ngeri kerana awan memenuhi hari
Lautan sunyi para nelayan memutus mimpi, camar sendiri

Seperti musim yang terus menangis dengan wajah sepi
Harapan bersama telah hanyut terbawa arus mungkin pupus
Hendak menggapai, galah di perahu tak cukup panjang untuk diraih
Lautan sepi, batu-batu menjadi mati mengingkar janji, sunyi

Seperti musim yang terus melahirkan kelabu tanpa ragu
Mac yang resah membuat kita saling terpaku ..
Arah haluan terasa suram sama gelapnya berlayar malam
Penanda arah terlanjur padam lantaran hati remuk-redam
Kau menuju karang aku terhantam taufan, sama juga karam

Berharap siang awan gelap tak bosan menghadang, nasib malang
Lelaki ikan atau perempuan karam sampai bila melarung sayang
Mencuri perawan sama saja mendulang awan, bayang-bayang
Janji-janji menjadi basi menanti mati sebentar lagi, bisa pari
Aku melangkah ke titik yang paling sepi hari ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar